fokusbengkulu,lebong– Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, Senin (27/1/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Lebong digelar di Kantor Dinas Kominfo-SP Kabupaten Lebong di kawasan perkantoran Tubei.
Musorkab ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong H Mustarani Abidin SH MSi. Tampak hadir Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIk. Sementara dari Pengurus KONI Provinsi Bengkulu, hadir Wakil Ketua KONI Sanuludin, Sekretaris Bambang Hermanus, Wakil Sekretaris 3 Densi Purnawirawan, Kepala Sekretariat KONI Provinsi Bengkulu Sudirman dan staf Sekretariat Taufik Hidayat.
Sebanyak 12 Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga hadir dalam Musorkab tersebut. Yakni IPSI, PSTI, PERCASI, Askab PSSI, PBSI, PRSI, PERBASI, FAJI, PBVSI, Taekwondo, PASI dan PELTI. Dalam Musorkab itu, seluruh Pengcab sepakat untuk memilih Donni Swabuana ST MSi sebagai Ketua KONI Kabupaten Lebong periode 2020-2024, secara aklamasi. Karena Donni sebagai calon tunggal.
Selanjutnya, pelantikan Donni sebagai Ketua KONI Kabupaten Lebong menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari KONI Provinsi Bengkulu.
Sebelum memberikan penyampaian sebagai Ketua KONI terpilih, Donni terlebih dahulu mendengarkan ‘curhatan’ atau uneg-uneg dari masing-masing Pengcab yang hadir dalam Musorkab tersebut.
Secara garis besar, curhatan yang disampaikan hampir sama. Yakni, tidak adanya perhatian atau kepedulian dari pengurus KONI sebelumnya terhadap upaya pembinaan dan pengembangan potensi atlet. Tidak ada reward bagi para atlet berprestasi.
Setiap ada even yang akan diikuti, para Pengcab terpaksa ‘mengemis’ mencari dana sekedar untuk memenuhi akomodasi seperti makan, penginapan dan transport selama mengikuti even.
Terkait curhatan itu, Donni mengatakan bahwa dirinya siap mengabdi dengan ikhlas dan sepenuh hati untuk memajukan dunia olahraga di Kabupaten Lebong melalui KONI sebagai organisasi induk seluruh cabang olahraga (Cabor).
Dia akan berusaha sekuat tenaga agar ‘pengalaman pahit’ Pengcab saat KONI di tangan pengurus sebelumnya tidak lagi terulang. Selain itu, Donni juga menekankan kepada Pengcab agar jangan ada lagi dualisme kepengurusan.
“Terhadap curhatan-curhatan yang disampaikan Pengcab itu tadi, kurang lebih sama. Ini soal perhatian. Kemudian, jangan ada lagi dualisme kepengurusan Pengcab. Jangan pengurus Pengcab-nya yang didoublekan. Yang didoublekan itu semangatnya,” sampai pria yang juga Plt Kepala Dinas Kominfo-SP Kabupaten Lebong ini.
Dia juga meminta seluruh Pengcab di Kabupaten Lebong untuk berbenah. KONI sendiri, kata dia, dipastikan akan berbenah.

“Selain itu, pengurus Pengcab, kalau sudah habis masa jabatan. Silakan berembuk kembali, apakah ingin ganti pengurus atau mau memperbarui SK,” ujar Donni.
Diakuinya, di Tahun Anggaran (TA) 2020 ini, Pemkab Lebong tidak menganggarkan dana hibah untuk KONI. Hanya ada dana Bansos olahraga. Dana itu, lanjut dia, akan dipergunakan sebaik mungkin dan akan disalurkan secara proporsional ke Pengcab. Donni juga dengan tegas mengatakan bahwa dirinya akan terbuka dan transparan, jika ada dana yang dikelola oleh KONI.
“Harapan-harapan dari para Pengcab ini kita tampung, dan akan kita bahas lebih mendetail lagi di rapat kerja KONI setelah pelantikan pengurus KONI nanti. Di situ nanti, kita buka semua sampai sedetail-detailnya. Intinya, saya mengajak seluruh Pengcab untuk bekerja keras dan bekerja ikhlas, agar para atlet kita di Kabupaten Lebong bisa terus berprestasi. Terlebih menjelang Popda dan Porprov yang tak lama lagi,” demikian Donni. (emzon)