fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi menilai kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan merupakan salah satu kegiatan penting yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Kegiatan tersebut mesti dilaksanakan setiap tahun.
Oleh sebab itu, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP-Hub) Kabupaten Lebong Tahun Anggaran (TA) 2020 kembali melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan di sembilan titik. Bina Marga bergerak cepat merealisasikan kegiatan ini untuk kenyamanan pengendara.
Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Joni Prawinata MM melalui Plt Kabid Bina Marga Haris Santoso ST kepada fokusbengkulu.com menjelaskan, pemeliharaan jalan di 9 titik tersebut yakni pembersihan rumput dan semak di bahu jalan Topos – Tik Sirong.
Kemudian, pembersihan rumput dan semak di bahu jalan Karang Dapo Atas – Bukit Nibung Kecamatan Bingin Kuning. Pembersihan bahu jalan Bungin-Semelako Atas. Lalu, pembersihan bahu jalan Mubai – Sawah Melintang Kecamatan Lebong Selatan.
Selanjutnya, pembersihan bahu jalan Yayasan Rahma Center-Pabes-Desa Daneu. Pembersihan bahu jalan Picung – Lebong Tambang. Pembersihan bahu jalan Pelabai-Bukit Resam.
Berikutnya, pembersihan siring/saluran Desa Sungai Gerong-Talang Bunut Kecamatan Amen. Terakhir, pembersihan siring/saluran Desa Talang Ulu-Kelurahan Tanjung Agung.

“Kegiatan pemeliharaan jalan ini sudah berjalan. Progres sementara sekitar kurang lebih 50 persen,” ungkap Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Joni Prawinata MM melalui Plt Kabid Bina Marga Haris Santoso ST.
Toso, sapaan akrabnya, menambahkan, pembersihan semak dan rumput di bahu jalan ini diharapkan, selain menambah kenyamanan saat berkendara, juga untuk memperkecil potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Kegiatan rutin ini kita laksanakan setiap tahun. Terlebih yang bukan jalan poros, kegiatan pembersihan bahu jalan ini sangat penting. Karena, jalan tidak terlalu lebar. Seperti ruas jalan Topos – Tik Sirong,” kata Toso.
Selain pembersihan bahu jalan, tambah dia, siring atau drainase di sisi badan jalan dibersihkan. Hal tersebut bertujuan agar aliran air lancar dan tidak mudah tumpah ke jalan. Air yang tumpah ke badan jalan, selain bisa memicu kerusakan jalan juga bisa mengancam pengendara yang melintas.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat manfaatnya,” demikian Toso.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Sukaurajo Kecamatan Amen Sawaludin mengamini bahwa kegiatan pembersihan bahu jalan dan pembersihan drainase sangat besar manfaatnya bagi masyarakat.
“Kita dari masyarakat berharap kegiatan positif seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun. Bahkan, sebisa mungkin anggarannya ditambah sehingga lebih banyak ruas jalan yang bisa tersentuh pemeliharaan,” kata Sawaludin. (emzon)