fokusbengkulu,lebong – Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIk didampingi Kasat Reskrim Iptu Andi Ahmad Bustanil SIk mengingatkan kepada pemilik apotek, toko, maupun retail yang menjual masker di Kabupaten Lebong agar tidak melakukan penimbunan.
Jika kedapatan menimbun masker, bisa dipidana. Ini ditegaskan Kapolres kepada awak media usai menggelar jumpa pers hasil Operasi Wanalaga 2020 di Sat Reskrim Polres Lebong, Kamis (5/3/2020).
“Terkait wabah virus Corona (Covid-19), seperti diumumkan oleh pemerintah pusat bahwa ada yang positif Corona di Depok. Kita mengharapkan masyarakat di Lebong tidak panik. Dan semua toko-toko yang kita data menjual masker, agar menjual masker dengan harga normal,” kata Kapolres.
Ditambahkannya, Polres Lebong akan menindak tegas jika ada pemilik toko, warung, apotek maupun retail di Kabupaten Lebong yang kedapatan menimbun masker atau menjual masker jauh di atas harga normal.
“Itu melanggar hukum dan bisa dipidana. Kalau sejauh ini, belum ada temuan,” tukas Kapolres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Andi Ahmad Bustanil SIk menambahkan, Sat Reskrim Polres Lebong bersama dengan petugas dari BPOM Bengkulu telah mendatangi beberapa toko, apotek dan warung-warung di Kabupaten Lebong serta memberikan imbauan agar tidak melakukan penimbunan masker.
“Kalau ada kita temukan pelanggaran, maka akan kita tindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Tanil, sapaan akrabnya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran fokusbengkulu.com, beberapa retail Indomaret mengaku sudah kehabisan stok masker sejak dua hari terakhir.
“Masker kosong mas..sejak dua hari yang lalu. Tidak tau kapan masuk lagi,” ucap salah satu karyawan Indomaret di Kelurahan Amen.
Sementara itu, salah satu apotek yang ramai dikunjungi warga, khususnya warga Kecamatan Lebong Utara, yakni Apotek Jaya Farma I di Pasar Muara Aman, diketahui masker yang tersisa hanya beberapa lembar saja. Itupun stok lama.
Ditanya kapan stok masker akan masuk lagi, dua orang karyawan perempuan di apotek tersebut kompak mengaku tidak tahu.
“Tidak tahu Pak..,” katanya sembari meminta agar namanya tidak dipublish. (wez)