Plt Kabid Bina Marga Haris Santoso ST
fokusbengkulu,lebong – Kerusakan badan jalan dari Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Lebong Utara menuju ke Desa Bioa Putiak yang terjadi di beberapa titik, diduga juga dipicu akibat genangan air lantaran adanya kebocoran pipa milik PDAM.
Seperti yang terjadi di ruas jalan Kelurahan Kampung Jawa, tepatnya beberapa puluh meter sebelum Masjid Kampung Jawa, dari arah Pasar Muara Aman.

Seperti diketahui, sebelumnya, kerusakan badan jalan berupa lobang besar yang menganga di ruas jalan Kelurahan Kampung Jawa ini sempat ditandai dengan menancapkan batang pisang oleh warga.
Itu lantaran kerusakan tersebut sudah kerap memicu terjadinya Lakalantas.
Menyikapi kondisi tersebut, Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong sudah turun langsung ke lokasi kerusakan.
Diketahui, kerusakan jalan semakin parah diduga dipicu oleh genangan air akibat adanya kebocoran pipa milik PDAM. Sebagai tindaklanjut, Bidang Bina Marga menyurati PDAM Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong.
Surat bernomor 824/266/620/DPUPR-BM/III/2020 tersebut dilayangkan pada tanggal 3 Maret 2020 dan ditembuskan kepada Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi.
“Jalan berlobang di Kelurahan Kampung Jawa. Itu setelah kita cek, ternyata ada kebocoran pipa milik PDAM. Sehingga, air tumpah ke badan jalan. Genangan air yang terus menerus inilah yang memicu kerusakan jalan,” ungkap Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Joni Prawinata MM melalui Plt Kabid Bina Marga Haris Santoso ST, kepada fokusbengkulu.com.
Ditambahkan Toso, begitu dia biasa disapa, kendatipun dilakukan perbaikan oleh Bina Marga di titik kerusakan. Jika, kebocoran pipa tidak diperbaiki, maka perbaikan jalan menjadi percuma.
“Sia-sia kita perbaiki, kalau air masih menggenang. Sebentar sudah rusak lagi,” imbuh Toso.
Dia berharap PDAM TTE Kabupaten Lebong bisa segera memperbaiki kebocoran pipa. Dengan begitu, Bina Marga juga bisa segera mengupayakan perbaikan terhadap kerusakan badan jalan.
“Untuk titik kerusakan di Kampung Jawa. Drainase di sisi badan jalan juga sudah tertutup oleh bangunan warga. Ini juga sangat kita sayangkan,” tandas Toso.
Kerusakan jalan di Kampung Jawa itu, juga dikeluhkan oleh pengendara.
“Jalan rusak ini selalu tergenang air. Sudah sering terjadi kecelakaan di sini,” kata salah seorang pengendara yang mengaku bernama Suhendra (38). (wez)