foto : illustrasi/net
fokusbengkulu,lebong – Seorang oknum Pimpinan Cabang (Pinca) salah satu bank daerah di Kabupaten Lebong berinisial SS banjir kecamanan dari para jurnalis. Apa sebab ? SS menyebar informasi hoax Covid-19 (Coronavirus Disease) di salah satu Grup WhatsApp (WA) LEBONG TERKINI, Sabtu (18/4/2020) pagi sekitar pukul 09.38 WIB. Begini informasi yang dishare oleh SS ke Grup WA tersebut
Informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya tersebut spontan memantik respon dari para jurnalis yang juga tergabung dalam grup WA tersebut.
Para jurnalis Lebong mempertanyakan dari mana sumber informasi itu. Wajar saja, informasi itu menuliskan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau akan membludak mencapai 20 orang. Selain itu juga menyebut beberapa nama dan profesi.
Setelah SS menshare informasi itu, Grup WA LEBONG TERKINI ramai oleh komentar para jurnalis. Tidak hanya komentar, ada beberapa jurnalis yang mengecam SS.
Para jurnalis berpendapat bahwa SS yang merupakan pimpinan cabang salah satu bank daerah, seharusnya bisa memberikan contoh kepada masyarakat dengan tidak mudah klik and share informasi yang tidak jelas sumbernya.
Apalagi berkaitan dengan isu Covid-19 yang sangat sensitif. Jurnalis meminta klarifikasi terbuka dari SS di dalam Grup WA itu.
Mengetahui Grup WA LEBONG TERKINI ramai akibat ulahnya menshare informasi yang diduga kuat tidak benar, SS tak lama kemudian menghapus informasi yang sebelumnya dia share.
SS selanjutnya menuliskan permohonan maaf di Grup tersebut. Versi SS, informasi itu ia peroleh dari Grup WA Tim Covid-19 Lebong.
“Maaf kawan2 sekalian…td aku dapat dr group sebelah..dr group team Covid 19 lebong..maaf” tulis SS.
Terkait hal ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebong Muharista Delda SIP menyayangkan kejadian itu.
Menurut pria yang biasa disapa Aris ini, selain para wartawan atau awak media yang mesti menyampaikan berita yang akurat dan edukatif.
Para pejabat juga idealnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat dengan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Apa lagi, di situasi Pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Kejadian ini sangat kita sayangkan. Tidak seharusnya seorang pimpinan bank menyebarkan informasi yang tidak valid. Apa lagi sampai menyebarkan hoax,” kata dia. (wez)