fokusbengkulu,kotabengkulu – Para pemilik usaha warung tuak di beberapa titik di Kota Bengkulu tampaknya tidak menghiraukan pandemi Corona. Terlebih saat ini bulan puasa.
Terbukti, saat Polsek Gading Cempaka menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Nala Tahun 2020, Rabu (29/4/2020) lalu.
Petugas masih mendapatkan setidaknya ada 5 warung tuak di Kota Bengkulu yang masih buka. Bahkan, kedapatan ada warga yang berkerumun. Polisi langsung ambil tindakan dengan membubarkan kerumunan tersebut. Warga yang sebelumnya asyik nongkrong sambil minum tuak, sempat kaget didatangi polisi.
“Kita menyisir di 5 lokasi yang berada di Kecamatan Gading Cempaka. Alhasil masih ditemukan aktivitas kerumunan warga di warung tuak dan langsung kita bubarkan,” ujar Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak S.IK melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Chusnul Qomar SH S.IK, Kamis (30/4).
Kapolsek menambahkan, dalam operasi itu, pihaknya memusnahkan sekitar 130 liter tuak. Selain itu, petugas juga memberikan pembinaan kepada warga yang sedang nongkrong sambil minum tuak agar jangan lagi mengulang perbuatan serupa.
Nongkrong-nongkrong sambil minum tuak tersebut jelas berseberangan dengan Maklumat Kapolri serta imbauan dari pemerintah. Lebih parah lagi, di saat bulan Ramadan seperti sekarang. Di mana, umat muslim sedang melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah Ramadan.
“Selama ramadan ini, alangkah baiknya kita isi dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Meningkatkan ibadah dan tetap berada di rumah saja,” ujar Kapolsek.
Di sisi lain, Kapolsek mengatakan tindakan yang dilakukan tujuannya untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama ramadan. Sekaligus meminimalisir aksi kejahatan.(red)