fokusbengkulu,lebong – Kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) tunggal terjadi di ruas jalan Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 03.15 WIB dini hari. Tepatnya, sebelum lokasi Galian C milik Hamdan di Desa Talang Ratu.
Satu unit truk Nopol BK 9039 LU yang mengangkut alat-alat yang kabarnya akan dibawa ke Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro PT (Mega Hydro Energy) di Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara, terguling. Badan truk yang terguling menutupi hampir seluruh badan jalan.
Akibatnya, arus lalu lintas Lebong – Curup dan sebaliknya macet. Mobil ukuran besar, seperti dump truk, hingga pukul 08.30 WIB Selasa pagi, belum bisa melintas. Untuk mobil ukuran kecil dan sepeda motor masih bisa melintas.
Kendaraan hanya bisa melewati satu jalur, sehingga antrean kendaraan dari arah Kelurahan Tes-Kelurahan Rimbo Pengadang dan sebaliknya tidak terhindarkan.
Data diperoleh fokusbengkulu.com, berdasarkan keterangan sopir truk tersebut atas nama Erison Situmeang (29) warga Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, kecelakaan tersebut diduga akibat rem blong.
Ditambah lagi ruas jalan yang terbilang sempit, dan kondisi tanah di sisi badan jalan. Saat kejadian, supir bersama dengan kernetnya bernama Lubis warga Kelurahan Talang Benih Kabupaten Rejang Lebong.
“Kalau berdasarkan keterangan supir, truk itu mengangkut alat-alat PLTM Tunggang. Akibat truk terguling, barang-barang yang dibawa tumpah ke jalan mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terhambat,” ungkap Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIK melalui Kapolsek Rimbo Pengadang Iptu Suroso SH.
Dia menambahkan, tak lama setelah kajadian, dirinya bersama anggota langsung turun ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas. Sementara supir dan kernet dari truk tersebut, tidak mengalami cidera.
Hingga pukul 08.30 WIB pagi tadi, truk belum berhasil dievakuasi. Arus lalu lintas Lebong-Curup dan sebaliknya masih macet.
Petugas dari Sat Lantas Polres Lebong juga telah tiba di lokasi untuk mengatur lalu lintas. Proses evakuasi sendiri, masih terus diupayakan oleh pengemudi mobil dan pihak perusahaan. (red)