fokusbengkulu,lebong – Kabupaten Lebong mencatat kasus konfirmasi positif Covid-19 (Corona Virus Disease) untuk pertama kalinya setelah bertahan cukup lama zero alias nihil Covid-19.
Kasus konfirmasi positif Covid-19 ini terjadi di saat Lebong telah memberlakukan tatanan baru atau adaptasi kebiasaan baru (New Normal).
1 orang yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji swab di Laboratorium RSUD Kabupaten Rejang Lebong (RL) tersebut yakni seorang perempuan berusia 47 tahun, warga Kecamatan Lebong Utara.
Ini disampaikan Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur S.IK selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong dalam dalam press release, Jum’at (24/7/2020).
Kendati terdapat satu orang warga yang terkonfirmasi positif. Gugus Tugas Covid-19 mengklaim bahwa Kabupaten Lebong masih berstatus zona hijau.
Sebab, pasien yang terkonfirmasi positif tersebut masuk dalam daftar PDP (Pasien Dalam Pengawasan,red) Kabupaten Rejang Lebong.
Data diperoleh, pasien positif Covid-19 itu punya riwayat perjalanan dari Kabupaten Bengkulu Utara. Pasien mengalami masalah kesehatan dan Rabu (22/7/2020) pagi berobat ke Klinik Caesar Kota Curup.
Karena yang bersangkutan menunjukkan adanya gejala Covid-19. Kemudian, dilakukan Rapid Test. Selanjutnya, dirujuk ke RSUD Rejang Lebong. Lalu, dilakukan uji swab di laboratorium RSUD pada Kamis (23/7/2020) sore. Hasilnya, positif.
Pasien ini berangkat ke Curup sebelum tanggal 17 Juli 2020 untuk merawat orang tuanya di Kota Curup.
“Saat dirujuk dari klinik Caesar ke RSUD Curup, pasien sudah masuk data PDP Rejang Lebong dan dilakukan test swab Kamis (23/7/2020) sore. Hasilnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19,” kata Ichsan Nur.
Dia mengakui, berdasarkan hasil tracking, pasien memiliki riwayat perjalanan ke Bengkulu Utara. Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lebong selanjutnya melacak orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien yang terkonfirmasi itu.
“Selain anggota keluarga pasien, lingkungan tempat tinggal, termasuk tempat kerja pasien kita tracking. Semua akan didata, dan dilakukan rapid test,” demikian Ichsan Nur. (wez)