Imbas Covid-19, Transfer Pusat Berkurang Rp 79 M, Target PAD Tak Tercapai

Selasa, 15 Sep 2020 09:17 WIB
Editor : Emzon Nurdin

Sekda Lebong H Mustarani Abidin SH MSi (tengah)

fokusbengkulu,lebong – Selasa (15/9/2020), sekitar pukul 11.10 WIB, Pemkab Lebong menyampaikan nota pengantar Rancangan Perubahan APBD Tahun 2020, dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang Sekretariat DPRD Lebong di kawasan perkantoran Tubei.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen didampingi Waka II Popi Ansa.

Keseluruhan anggota DPRD Lebong yang hadir dalam rapat paripurna yakni 15 orang. Sementara, 10 orang lainnya izin.

Dalam rapat paripurna kali ini, Bupati Lebong Dr H Rosjonsyah SIP M.Si diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH M.Si.

Dalam pemaparannya, Sekda mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang menjadi permasalahan utama perubahan APBD Kabupaten Lebong Tahun 2020.

Yakni, PAD (Pendapatan Asli Daerah,red) tidak mencapai target karena Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease).

Kemudian, ada perubahan-perubahan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang penjabaran APBD.

Perubahan penjabaran itu sendiri, sebagai tindaklanjut dari instruksi pemerintah pusat terkait refocusing dan realokasi anggaran dalam upaya percepatan penanganan Covid—19.

Sementara, di sisi lain, transfer dari pemerintah pusat ke daerah, berkurang Rp 79.357.839.000.

Ini berdasarkan PMK (Peraturan Menteri Keuangan) Nomor 35/PMK.07/2020. 

“Dengan dipangkasnya transfer dari pusat senilai Rp 79 miliar, dengan sangat terpaksa, Pemkab Lebong melakukan rasionalisasi terhadap belanja di APBD Tahun 2020,” sampai Sekda dalam paripurna itu.

Kemudian, lanjut dia, komposisi struktur pada RAPBD Perubahan Tahun 2020 yakni, pendapatan  semula Rp 791.889.491.371, menjadi Rp 728.470.723.293,82.

Sedangkan, total belanja tidak langsung yang semula Rp 407.515.052.191, mengalami perubahan menjadi Rp 392.757.820.014. Atau berkurang Rp 14,7 Miliar.

Seperti diketahui, belanja tidak langsung ini sendiri meliputi, di antaranya belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil dan belanja tak terduga.

Sementara, untuk belanja langsung, semula Rp 389.169.239.701, mengalami perubahan menjadi Rp 342.892.834.567. Berkurang Rp 46,2 miliar.

Belanja langsung, meliputi, di antaranya, belanja modal, belanja barang dan jasa.

“Penurunan pendapatan dan belanja, baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung ini merupakan akibat dari kebijakan pemerintah pusat yakni refocusing atau rasionalisasi,” kata Sekda.

Di akhir penyampaiannya, Sekda mengatakan, dengan postur Perubahan RAPBD Tahun 2020 dan RAPBD Tahun 2021 yang lebih siap dan antisipatif.

Dengan belanja modal dan infrastruktur yang terus meningkat, bisa memperkokoh perekonomian masyarakat Kabupaten Lebong.

“Semua ini juga akan menjadi modal bagi pemerintahan ke depan, demi Lebong yang semakin maju dan bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” demikian Sekda. (wez)

ucapan ramadhan dprd

Baja Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed

Sampah Ditangani Pihak Ketiga, DLH Nilai Lebih Efektif dan Bisa Sumbang PAD

Selasa, 6 Jun 2023 11:48 WIB

fokusbengkulu,lebong – Pengelolaan sampah di Kabupaten Lebong tahun ini tidak lagi ditangani secara langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH)....

DPRD Lebong Bahas Raperda Pajak dan Retribusi

Sabtu, 3 Jun 2023 01:35 WIB

fokusbengkulu,lebong - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Lebong menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pihak...

Usai Pimpin Upacara Harlah Pancasila, Kopli Serahkan SK PPPK Nakes

Sabtu, 3 Jun 2023 12:29 WIB

fokusbengkulu,lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar upacara peringatan hari lahir (Harlah) Pancasila, bertempat di halaman kantor...

Pemdes Lebong Tambang Salurkan BLT Rp 900 Ribu per KPM

Rabu, 31 Mei 2023 10:35 WIB

fokusbengkulu,lebong – Pemerintah Desa (Pemdes) Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap I bersumber...

Lahan MT-II Desa Magelang Baru Capai 35 Hektar, Terluas di Lebong Sakti

Selasa, 30 Mei 2023 09:11 WIB

fokusbengkulu,lebong – Penjabat Sementara (Pjs) Kades Magelang Baru Kecamatan Lebong Sakti Muhammad Taufik SE tampaknya benar-benar getol dalam...

MT-II Bergulir, Bupati Kopli Ansori Ogah Duduk Manis di Ruang Ber-AC

Selasa, 30 Mei 2023 06:11 WIB

fokusbengkulu,lebong – Program turun tanam padi minimal dua kali setahun (MT-II) yang merupakan program unggulan Bupati Lebong Kopli Ansori dan...

Optimalkan Pengelolaan Keuangan Daerah, Bupati dan DJPb Teken MoU

Kamis, 25 Mei 2023 09:39 WIB

fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori menerima audiensi jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)...

Heboh, Warga Lebong Sakti Ditemukan Tewas di Jurang

Kamis, 25 Mei 2023 05:22 WIB

fokusbengkulu,lebong – Warga Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning dan sekitarnya pada Kamis (25/5/2023) pagi sekira pukul 09.45 WIB dihebohkan...

21 KPM di Desa Sukau Datang I Terima BLT Rp 900 Ribu

Rabu, 24 Mei 2023 06:42 WIB

fokusbengkulu,lebong – Sebanyak 21 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sukau Datang I Kecamatan Tubei menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)...

Animo Masyarakat Ikut MT-II Tinggi, Bupati Kopli Intens Turun ke Sawah

Senin, 22 Mei 2023 09:50 WIB

fokusbengkulu,lebong – Animo masyarakat Kabupaten Lebong untuk ikut menyukseskan program turun tanam kedua (MT-II) yang merupakan program unggulan...

%d blogger menyukai ini: