Ilustrasi/net
fokusbengkulu,lebong – Malang nasib Bulan —nama samaran—, Ibu Rumah Tangga (IRT) muda berusia 18 tahun, warga Kecamatan Topos. Dia dirudapaksa seorang pria beristri yang kabarnya sudah memiliki dua orang anak, berinisial Bd (33) warga Desa Suka Negeri Kecamatan Topos.
Peristiwa yang bikin gempar warga ini berlangsung Rabu (25/11/2020) sekira pukul 11.30 WIB di pondok kebun milik korban di Kelurahan Topos.
Tak lama setelah kejadian, sekitar pukul 14.30 WIB, Bulan melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Rimbo Pengadang.
“Iya, laporannya sudah kita terima. Pelaku masih kita kejar,” ungkap Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur S.IK melalui Kapolsek Rimbo Pengadang Iptu Soeroso SH.
Dia menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang beristirahat sendirian di pondok. Sementara suaminya bekerja di kebun warga yang lokasinya cukup jauh. Tiba-tiba, pelaku datang menghampiri dengan modus minta air minum.
Mengetahui suasana pondok sepi, Bd menanyakan keberadaan suami korban. Tanpa menaruh curiga, dia menjawab bahwa suaminya sedang tidak ada.
Melihat situasi itu, akal bulusnya muncul. Bd lantas berpura-pura meminjam korek api. Saat korban masuk ke pondok hendak mengambil korek, pelaku juga ikut masuk. Lalu, menutup pintu dan menguncinya dari dalam.
Pelaku kemudian menghunuskan parang dan mengancam akan membunuh, jika korban berteriak.
Lalu, Bd berusaha mencium korban. Perempuan yang belum lama menikah tersebut berusaha menjaga kehormatannya. Dia mengelak. Namun, apa daya, kalah tenaga dan diancam pakai sajam, Bulan pun tak bisa berbuat banyak.
“Korban terduduk lalu pelaku kembali mengancam akan membunuh. Kemudian pelaku menarik kaki sehingga korban terbaring di lantai pondok. Lalu, pelaku memperkosa korban,” ujar Kapolsek.
Di tempat terpisah, Kades Suka Negeri Jon Kenedi saat dikonfirmasi fokusbengkulu.com mengakui bahwa Bd adalah warganya.
“Selama ini, sudah beberapa kali dia (pelaku,red) bermasalah. Tak jauh-jauh, seputar itu (perempuan,red). Tapi, memang, sebelumya belum sampai separah ini,” ungkap Kades. (wez)