Rohidin Mersyah – Rosjonsyah
fokusbengkulu,kotabengkulu – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut dua, Rohidin Mersyah – Rosjonsyah, unggul berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count). Baik oleh lembaga survei nasional seperti Poltracking Indonesia yang tayang di Kompas TV, maupun oleh internal tim pemenangan.
Perolehan suara sementara paslon dengan jargon Bengkulu Hebat tersebut sudah lebih 40 persen dari total suara masuk yang mencapai 87 persen, hingga sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (9/12/2020).
Sementara di posisi kedua, ada paslon nomor urut satu H Helmi Hasan – Muslihan DS dengan perolehan 32,94%. Dan terakhir, paslon nomor urut tiga Agusrin Maryono – Imron Rosyadi berada di angka 26,69 persen.
Saat menggelar press release di posko pemenangan Rohidin – Rosjonsyah di Kota Bengkulu, Rabu (9/12/2020) sore, Cagub petahana ini menggarisbawahi hasil yang menempatkan dirinya bersama Rosjonsyah teratas adalah lembaga survei yang kredibel. Hasil dan akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan.
“Tentu lebih lanjut, kita akan tetap menunggu hasil perhitungan. Baik real count, maupun hasil rekapitulasi suara resmi yang akan dikeluarkan oleh KPU sesuai tahapan,” sampai Rohidin.
Terlepas dari hasil tersebut, dia menekankan bahwa akan sangat menghormati hasil real count dan tahapan yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Bengkulu.
“Tapi, sekali lagi. Hasil survei ini sangat bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, mari kita kawal bersama-sama,” ujarnya.
Selanjutnya, Rohidin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim Pemenangan, dan kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.
“Karena saya yakin betul sejak awal, bahwa saya maju sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Pak Rosjonsyah, adalah maju untuk kemajuan, dan kehebatan Provinsi Bengkulu. Maka, kemenangan berdasarkan hasil quick count pada sore hari ini adalah kemenangan masyarakat Provinsi Bengkulu,” kata Rohidin.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Jika selama proses tahapan kampanye yang berlangsung di tengah Pandemi Covid-19, ada hal-hal yang tidak bisa sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Yakinlah bahwa semua yang terjadi di lapangan. Adalah dalam rangka kita untuk menyampaikan visi dan misi kita secara real kepada masyarakat Provinsi Bengkulu,” pungkasnya. (red)