Kapolres Kepahiang AKBP Suparman saat menggelar press release, Jum’at (8/10/2021)
fokusbengkulu,kepahiang – Tawuran berdarah antar pelajar SMK dan SMA yang terjadi di Desa Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, Kamis (7/10/2021) siang masih terus didalami oleh penyidik Sat Reskrim Polres Kepahiang. Pasca kejadian, polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus lima terduga pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang menewaskan seorang pelajar asal Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan berinisial DT (16) itu.
Kelimanya adalah EP (17), IP (15), AR (15), RD (16) dan DR (17). Diketahui, selain merenggut nyawa DT, ada sekitar tiga orang pelajar lainnya yang mengalami luka-luka akibat baku hantam yang videonya sempat beredar luas di Medsos.
“Awalnya kita mengamankan dua orang terduga pelaku berinisial EP dan IP. Setelah melakukan pengembangan, kita berhasil mengamankan tiga pelaku lain,” ungkap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman M.AP didampingi Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau S.IK MH saat press release, Jum’at (8/10/2021) siang.
Kapolres menjelaskan, berdasarkan keterangan tersangka EP, kejadian tersebut bermula saat EP bersama rekannya berinisial IP pergi ke salah satu bengkel di Kelurahan Keban Agung untuk memperbaiki sepeda motor.
Sembari menunggu sepeda motor diperbaiki, keduanya kemudian duduk santai di warung yang tak jauh dari bengkel. Tak berselang lama, datang teman mereka berinisial DM. DM lalu bercerita bahwa dia akan berkelahi dengan korban yang merupakan teman satu sekolahnya. Saat meninggalkan bengkel, mereka dihadang oleh sekumpulan pelajar yang diduga adalah teman-teman korban.
Tawuran pun pecah. Saat keributan berlangsung itulah, EP mengambil Sajam di bagasi motor dan menusuk bagian punggung korban.
“Terkait Sajam, EP berdalih bahwa sajam memang sudah ada di bagasi motor karena sering digunakan ke kebun. EP lupa mengeluarkan. Tentu, ini masih terus kita dalami,” imbuh Kapolres.
Bersama para terduga pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa satu bilah Sajam jenis pisau beserta sarung yang dililit isolasi berwarna hitam dan satu lembar celana warna cokelat tua yang dikenakan korban saat kejadian.(red)