fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori meminta Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Bengkulu Muara Aman (BaBe MaMan) mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku usaha di Kabupaten Lebong. Hal tersebut bertujuan agar perekonomian masyarakat Bumi Swarang Patang Stumang yang juga terdampak Pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir, bisa pulih lebih cepat.
Ini disampaikan Bupati saat menggelar rapat koordinasi dengan jajaran BRI Cabang Curup dan BaBe MaMan, di gedung Graha Bina Praja Setda, Rabu (31/8/2022) pagi.
“Mohon mitra kita, BRI dan Bank Bengkulu dapat mempercepat penyaluran KUR kepada pelaku usaha di Lebong. Karena, ini dampak positifnya sangat signifikan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan juga sejalan dengan visi misi kami,” sampai Bupati.
Ia berharap pihak bank bisa lebih fleksibel dalam menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) penyaluran KUR tanpa mengenyampingkan regulasi dan prinsip-prinsip perbankan yang baik. Pemkab Lebong sendiri, kata dia, siap memberikan dukungan agar KUR benar-benar efektif dalam menggerakkan roda perekonomian serta bisa berjalan berdampingan dengan program-program pemerintah daerah.
“Pihak bank tentu punya target. Nah, kita berharap agar target penyaluran KUR yang telah ditetapkan untuk di Kabupaten Lebong bisa tercapai. Bagi pelaku usaha yang menjadi debitur, agar memanfaatkan KUR yang telah disalurkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha,” tutur Bupati.
Ia juga menjelaskan, dari hasil rapat bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Forkompinda dan pihak-pihak terkait lain belum lama ini, diketahui bahwa penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu oleh bank yang ditunjuk pemerintah hingga 31 Juli 2022, mencapai Rp 400 miliar dari target Rp 900 miliar.
Meski begitu, Bupati mengaku tidak tahu persis berapa jumlah KUR, baik mikro, super mikro maupun kecil yang telah disalurkan oleh BRI dan Bank Bengkulu di Kabupaten Lebong.
“Apakah secara kasat mata saya belum melhat datanya. Atau memang belum disalurkan. Tetapi, saya yakin sudah disalurkan. Cuma datanya saja yang belum disampaikan kepada kami pemerintah daerah,” tandas Bupati.
Sementara itu, perwakilan BRI yang hadir yakni Kepala Unit BRI Tubei menuturkan, KUR mikro dan super mikro melalui BRI telah disalurkan sebanyak Rp 84 miliar lebih untuk ratusan pelaku UMKM di Kabupaten Lebong.
KUR super mikro, tambahnya, yakni pinjaman maksimal Rp 10 juta per debitur. Sedangkan Mikro di atas Rp 10 juta – Rp 100 juta.
“Dengan sisa waktu sekitar lima bulan lagi. Kita targetkan penyaluran KUR di Lebong di atas Rp 100 miliar,” ungkapnya. Di kesempatan yang sama, Pimpinan Cabang (Pinca) BaBe MaMan Agustian Domargo mengatakan, pihaknya telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 4,3 miliar.
“Karena kita dari kantor pusat, untuk KUR se Provinsi Bengkulu yakni Rp 100 miliar. Jatah kita di Lebong sebesar Rp 4 miliar lebih sedikit dan itu sudah disalurkan semua,” kata pria yang akrab disapa Edo ini.
Terpantau, ikut hadir dalam rapat koordinasi itu Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH M.Si dan para staf ahli Bupati. Lalu, ada Inspektur Inspektorat Taufik Andary MPd, Plt Kepala BKD Erik Rosadi SSTP MSi serta beberapa pejabat eselon di lingkup Pemkab Lebong lainnya.
Kemudian, ada juga unsur FKPD yakni Kajari Arief Indra Kusuma Adhi SH MHum dan Kabag Ren Polres Lebong AKP Ngatmin SH serta para pelaku UMKM yang berjumlah belasan orang.(red)