fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori SSos menunjukkan rasa empati yang begitu tinggi kepada korban banjir bandang akibat luapan sungai Air Ketahun yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) lalu. Diketahui, setelah banjir memporak-porandakan wilayah Kabupaten Lebong dan terdapat sedikitnya 8 kecamatan di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Ketahun yang terdampak.
Bupati bersama jajarannya bergerak cepat. Tak berselang lama, ditetapkanlah status darurat bencana banjir dan tanah longsor yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Nomor 179 tahun 2024.
Selama masa tanggap darurat tersebut, bantuan kemanusiaan baik berupa pangan, sandang dan kebutuhan lainnya terus berdatangan. Tak hanya dari elemen masyarakat dan stakeholder yang ada di Kabupaten Lebong. Tetapi juga dari luar daerah.
Setelah melewati masa tanggap darurat bencana, bupati pun merealisasikan bantuan sosial (Bansos) rehabilitasi sarana dan prasarana bagi korban pasca banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebong. Ada sebanyak 72 warga yang ditetapkan sebagai penerima. Penyaluran bantuan ini digelar di Aula Setda Lebong di Tubei pada Senin (3/6/2024) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Saat memberikan sambutan dan arahan, bupati berujar, bantuan diberikan kepada 72 orang korban banjir berdasarkan data yang dihasilkan Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) Kabupaten Lebong. Besaran bantuan bervariasi, mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 18 juta sesuai dengan hasil berita acara rapat pembahasan bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana pasca bencana oleh Tim Jitupasna, TAPD, OPS, para Camat dan Kepala Desa terdampak.
“Kepada penerima, kami meminta agar menggunakan bantuan ini sesuai dengan peruntukannya. Kalau dapur yang rusak, agar benar-benar diberikan material untuk memperbaiki dapur. Nanti, kades di masing-masing desa yang akan mengawasi,” ungkap bupati.

Dia berharap, bantuan yang disalurkan tersebut dapat meringankan beban warga yang rumahnya rusak diterjang banjir.
“Kalau untuk memperbaiki seluruh kerusakan, mungkin tidaklah mencukupi. Namun, kami berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan daerah, untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Baca juga : Hadiri Launching Maskot Pilkada, Bupati Kopli Ajak Sukseskan Pesta Demokrasi
Lebih jauh, bupati menyebut, selama masa tanggap darurat beberapa waktu lalu, Lebong mendapat dukungan dan bantuan dari banyak pihak dalam menangani dan menanggulangi dampak bencana. Seperti, pemerintah daerah/kota di Provinsi Bengkulu, kelompok BUMN, Ormas, Parpol, LSM, kelompok lembaga pendidikan dan swasta, beserta masyarakat.
Di samping donasi berbentuk bahan logistik, posko tanggap darurat bencana juga menerima bantuan uang tunai yang jumlahnya mencapai Rp 98.800.000, bersumber dari 13 donatur.
Atas bantuan dan kepedulian yang telah diberikan, pada kesempatan itu, bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

“Berkat semangat gotong royong, dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Kita bisa menghadapi dan melewati bencana tersebut. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Lebong, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Semoga bencana ini bisa memberikan pelajaran yang berharga buat kita,” kata dia.
Terpantau, ikut hadir dalam kegiatan itu ada Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Mahmud Siam SP MM, Kepala Dinas Sosial Achmad Gozali SSos, Pabung Lebong sekaligus Danramil Lebong Selatan Lettu Efrizal, Asisten III Setda Lebong, Yuswati, serta segenap kepala OPD.(wez/adv)